Friday, May 24, 2013

Gunakan Waktumu!






Diperkirakan ada 2 orang yang meninggal setiap detiknya di seluruh belahan dunia ini. Jika satu hari ada 86.400 detik, maka kira-kira ada 172.800 orang yang meninggal setiap harinya. Pernahkah kita bertanya, mengapa bukan kita yang meninggal? Betapa kita harus menyadari bahwa jika kita ada sampai detik ini, maka itu bukanlah suatu kebetulan. Apapun bisa saja terjadi tanpa sepengetahuan kita, tapi kita harus tahu alasan kita hidup dan arti dari menjalani kehidupan itu sendiri.

Sewaktu Yesus tergantung di kayu salib selama 6 jam, perkataan terakhir yang Yesus ucapkan adalah "Sudah selesai: (Yoh 19:30). "Sudah selesai" dalam bahasa aslinya adalah "tetelestai" dari akar kata "teleo" yang menunjukkan bahwa satu pekerjaan atau tugas yang sudah selesai dilaksanakan, sudah digenapi, dan sudah lengkap. Secara manusia, Yesus bisa saja menyerah dan ingin mati sejak Ia disiksa sedemikian rupa. Namun, saat itu tugas-Nya memang belum selesai. Ia harus taat sampai mati di kayu salib untuk menggenapi rencana keselamatan Allah bagi manusia.

Hari ini bahkan detik ini, kita juga sedang dalam proses menjalankan sebuah tugas yang ditetapkan Allah dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya, kita masih terus hidup sampai sekarang ini, sekalipun ada banyak masalah atau tantangan yang harus kita hadapi. Selain karena kemurahan Tuhan, juga karena masih ada tanggung jawab yang harus kita lakukan. Apakah anda membaca renungan ini di pagi hari sebelum memulai aktivitas atau malam hari, atau kapanpun, ingatlah bahwa tiap hari merupakan sebuah kesempatan baru bagi kita untuk terus memenuhi dan menggenapi rencana-Nya dalam hidup kita.

Jika kita benar menyadari ini, maka seharusnya kita tidak akan menyia-nyiakan sedikitpun dari sisa hidup kita di dunia ini dan tidak membiarkan waktu berlalu tanpa arti. Sebaliknya, tetaplah bersemangat dan berjuang sampai titik akhir karena kita tahu bahwa ada rencana Tuhan bagi hidup kita. Nyawa kita adalah milik Tuhan dan Ia punya kuasa atasnya. Gunakan kepercayaan Tuhan atas nyawa dan waktu hidup ini dengan sebaik mungkin. Kita ada bukan karena kebetulan. Teruslah berjalan dalam rencana-Nya.



Kita masih ada sampai sekarang ini karena masih ada tugas yang Tuhan percayakan pada kita.


Tuesday, May 14, 2013

Siap Tempur





Dalam film Italia "Life is Beautiful" (La Vita e Bella), diceritakan tentang seorang ayah yang berusaha membuat putranya tidak tahu jika mereka sedang dalam perang dan menjadi tahanan Nazi. Ia berkata bahwa semua itu hanya permainan. Sang ayah pun berusaha keras agar anaknya percaya jika kamp konsentrasi itu hanya ermainan. Sang ayah pun berusaha agar anaknya percaya jika kamp konsentrasi yang mengerikan dan tentara-tentara Nazi di situ hanyalah pura-pura saja. Tujuannya tak lain supaya anaknya tidak ketakutan. Tentu saja itu hanya bisa terjadi di film komedi. Bayangkan jika seandainya anda sendiri berada di situasi tersebut. Taruh kata saja, tiba-tiba anda terjebak di tengah tawuran atau kerusuhan. Namun, anda masih tidak sadar apa yang terjadi. Tentu saja anda justru bisa celaka. Anda tentu tidak bisa beralsan bahwa anda tidak tahu sedang ada tawuran sehingga anda dapat meminta supaya tidak terkena lemparan batu, misalnya.

Untuk itulah Tuhan dengan tegas memberitahukan bahwa selama kita ada di dunia ini, kita sedang dalam medan perang (Ef. 6:12). Apa tujuannya? Tentu bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar kita siap sedia dan selalu waspada terhadap musuh. Dan di dalam semuanya itu, ada satu hal yang sangat indah, yaitu seperti yang kita baca hari ini. Ya, meski kita dalam medan peperangan melawan iblis, tapi kita tidak perlu takut atau gentar dengan musuh kita. Mengapa? Karena ada kepastian bahwa selama kita mau taat dan mengandalkan Tuhan, maka kita pasti akan menang. Iblis sendiri sudah dikalahkan-Nya dan akan segera dihukum oleh Tuhan.

Meski demikian, itu bukan berarti kita boleh bersantai-santai saja. Iblis sendiri tahu bahwa dia sudah kalah dan akan dihukum. Karena itulah, ia berusaha agar kita ikut dihukum dan menderita bersamanya di neraka. Caranya adalah menggoda serta mendakwa kita siang dan malam (Wahyu 12:10). Akan tetapi di dalam Wahyu 12:11, tertulis bahwa ada 3 hal yang mengalahkan si jahat. Yang pertama, Darah Anak Domba, yang bicara tentang iman kita akan kuasa darah Yesus. Kedua, oleh kesaksian kitam yaitu pelayanan dan Injil yang kita beritakan,s erta ketika kita berani mengalahkan kedagingan dan memberikan hidup kita kepada Kristus. Itulah tiga kunci kemenangan kita.

Siap tempur dan menang?




Kita sedang dalam peperangan dan berada di pihak yang menang!


(taken from Spirit, Oktober 2011)